Contoh Surat Pernyataan Proses Cerai Lengkap

Contoh Surat Pernyataan Proses Cerai Lengkap - CONTOH.surat - Proses perceraian merupakan pengalaman yang tidak mudah bagi pasangan maupun keluarga. 

Dalam perjalanan hukum perceraian, sering kali dibutuhkan dokumen yang menjelaskan status pernikahan, salah satunya adalah surat pernyataan proses cerai. 

Surat ini biasanya diminta oleh bank, kantor pemerintah, atau lembaga tertentu sebagai bukti bahwa pemohon sedang menjalani proses perceraian di pengadilan.

Nah disini saya akan membahas secara lengkap tentang apa itu surat pernyataan proses cerai, informasi apa saja yang wajib dicantumkan, hingga contoh format surat dengan model penulisan berbeda dari contoh umum.

Apa Itu Surat Pernyataan Proses Cerai?

Surat pernyataan proses cerai adalah dokumen tertulis yang menyatakan bahwa seseorang sedang dalam tahap perceraian dan perkara tersebut telah didaftarkan di pengadilan. Dokumen ini bersifat sementara, karena hanya berlaku sampai putusan pengadilan keluar dan berkekuatan hukum tetap.

Informasi Penting yang Harus Ada

Beberapa hal yang sebaiknya tercantum di dalam surat pernyataan proses cerai adalah:

1. Identitas lengkap pemohon (nama, tempat dan tanggal lahir, alamat, pekerjaan, nomor identitas).

2. Identitas pasangan yang sedang dalam proses perceraian.

3. Nama pengadilan yang menangani perkara dan nomor perkara (jika sudah tersedia).

4. Pernyataan kebenaran isi surat.

5. Tanda tangan pemohon, tempat dan tanggal pembuatan surat.

6. Lampiran tambahan (fotokopi KTP, bukti pendaftaran perkara, atau surat keterangan dari pengadilan).

Contoh Surat Pernyataan Proses Cerai Lengkap

SPPC

SURAT PERNYATAAN PROSES PERCERAIAN

Dokumen ini dibuat sebagai bukti status hukum sementara dan digunakan untuk keperluan administrasi.

Nomor : [isi jika ada]

Tanggal : [dd/mm/yyyy]

Nama : [Nama Lengkap Pemohon]

TTL : [Tempat, dd/mm/yyyy]

Pekerjaan : [Pekerjaan]

Alamat : [Alamat Lengkap Pemohon]

No. Identitas : [KTP / SIM / Passport]

Instansi Tujuan : [mis. Bank X / Kantor Y]

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, [Nama Lengkap Pemohon], dengan ini menyatakan bahwa saya sedang menjalani proses perceraian dengan [Nama Pasangan].

Perkara perceraian telah didaftarkan pada [Nama Pengadilan] dengan nomor perkara [Nomor Perkara — jika sudah tersedia]. Sampai dengan tanggal pembuatan surat ini, perkara berada pada tahap [mediasi / pemeriksaan saksi / pendaftaran sidang] dan belum ada putusan akhir yang berkekuatan hukum tetap.

Surat pernyataan ini dibuat untuk keperluan administrasi di [sebutkan instansi] dan seluruh keterangan yang saya sampaikan adalah benar. Bila di kemudian hari terjadi perubahan status atau data, saya bersedia memberitahukan pihak terkait.

Status saat ini: [tahapan saat ini] — harap lampirkan bukti pendaftaran perkara dari pengadilan (jika diminta).

Dibuat di: [Kota]

Tanggal: [dd/mm/yyyy]

[Nama Terang Pemohon]

Tanda tangan & Nama Terang

CAP

Legal / Proses

Catatan Penting

• Lampiran wajib: fotokopi KTP pemohon, bukti pendaftaran perkara dari pengadilan, dan bila diminta salinan permohonan cerai.
• Materai & Legalisasi: tanyakan kepada instansi apakah surat perlu bermaterai atau dilegalisir (notaris/pengadilan).
• Anak dalam proses: jika ada anak, cantumkan informasi sementara terkait hak asuh atau perjanjian sementara jika tersedia.
• Keaslian data: pastikan semua data benar — penyampaian data palsu dapat berakibat hukum.
• Update status: setelah ada putusan, segera laporkan putusan akhir ke instansi yang memerlukan bukti.

Penutup

Surat pernyataan proses cerai adalah dokumen penting yang menunjukkan status hukum sementara seseorang. Meskipun formatnya bisa berbeda-beda, yang terpenting adalah kejujuran dan kelengkapan data di dalamnya. 

Untuk kebutuhan resmi, selalu konsultasikan dengan pengadilan atau pengacara agar dokumen yang dibuat sesuai aturan hukum yang berlaku.